Selasa, 17 Juni 2008

Lampu Merah…? Siapa Takut?!

Jarak dari rumahku ke kantor sekitar 25 Km, dengan naik sepeda motor hampir setiap hari kulewati jalur yang sama, kalau dihitung paling tidak aku melewati 11 rambu/lampu lalu lintas, belum lagi tanda-tanda lalu lintas lainnya.

Sering kali kujumpai banyak pengguna jalan yang ngebut, saling serobot, melanggar rambu dan sebagainya, semuanya serba tak teratur, walaupun banyak rambu/tanda lalu lintas yang dipasang di sepanjang jalan, untuk mengatur, untuk menertibkan pengguna jalan agar perjalanan menjadi lancar dan selamat tetapi semua itu mereka nilai sebagai pajangan saja tidak mau menaatinya.
Kadang kala akupun ikut terbawa arus ikut-ikutan melangggar rambu lalu lintas, pikirku karena terpaksa, karena tidak ada polisi, karena ini, karena itulah …… alasan yang mengada-ada saja.

Pada akhirnya kusadar, aku harus mengambil keputusan, mengambil sikap yang benar, tidak mau melanggar rambu, karena aku ingin taat aturan dan tentunya selamat dalam perjalanan. Dan salah satu manfaat terbesar yang dapat kurasakan ketika mematuhi rambu adalah melatih kesabaranku, melatih bagaimana menjaga sikapku selama menanti dalam perjalanan sampai ke tujuan.

Kadang aku berusaha menghitung berapa banyak aku melanggar rambu yang ada, kemudian lain waktu aku harus dapat menguranginya sampai akhirnya aku dapat selalu taat, sekecil apapun aku berusaha tidak menyimpang (-kurang kerjaan aja pake dihitung segala?!-).

Sama halnya dengan kehidupan rohani kita, Tuhan telah menetapkan berbagai aturan yang tidak boleh dilanggar. Tetapi apa yang terjadi?
Sering kali kita melanggarnya, baik itu kita sadari atau tidak, bahkan kalaupun sadar telah melanggarnya sering kali kita menyangkalnya, tidak mau mengakui, dengan berbagai alasan untuk membenarkan diri.

Seberapa sering kita melanggar aturan Tuhan, tak peduli itu pelanggaran kecil atau pelanggaran besar?
Adakah kita menyadari bahwa itu salah dan mengakuinya, bukan sebaliknya kita tidak mau mengakui pelanggaran itu?
Adakah usaha kita untuk memperbaiki diri untuk selalu menaati rambu-rambunya Tuhan?

Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Tidak ada komentar: