Selasa, 17 Juni 2008

Ingin Cepet …….

Sekarang ini kehidupan manusia dihadapkan dengan segala sesuatu yang serba cepat. Penyebaran informasi semakin cepat dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi, orang bepergian dari satu tempat ke tempat lain semakin cepat seiring dengan teknologi transportasi semakin maju, orang ingin makanpun ada makanan cepat saji.

Banyak orang ingin cepat kaya, ingin cepat bekerja, ingin cepat naik jabatan, ingin cepat dapat itu, ingin cepat dapat ini dan sebagainya.
Sering kali banyak orang melakukan segala cara agar segala keinginannya cepat tercapai, tak peduli melanggar hukum, tak peduli merugikan pihak lain, “peduli amat kata orang! yang penting aku cepat ……terpenuhi keinginanku”.

Beberapa waktu lalu aku mendapat suatu pelajaran, teman kuliahku dulu memintaku untuk meminjamkan hasil tugas akhirku, katanya akan dipinjam temannya supaya cepat menyelesaikan kuliahnya agar dapat segera melamar kerja di suatu instansi.
Jawabku “Sebentar aku cari dulu apakah filke-filenya masih ada, soalnya harddiskku pernah rusak.”.

Tetapi seiring berjalankan waktu, aku berpikir :
1.Tugas Akhir itu adalah hasil karyaku, sejelek apapun itu adalah hasil keringatku, hasil jerih payahku selama kuliah aku harus bangga.
2.Betul aku mau menolong orang lain, tetapi lihat dulu apakah caranya baik dan benar ditinjau dari segala hal, secara hukum, secara etika, moral apalagi secara rohani.

Baik dan benar menolong orang dan itu keharusan bagi orang Kristen, tapi dengan meniru karya orang lain dan mengaku karyanya adalah sebuah kesalahan.
Karena tidak mengikuti prosedur yang berjalan di dunia pendidikan, dan seseorang dinyatakan lulus bukan hanya mengerjakan tugas akhir tetapi sebenarnya juga secara moral orang itu dinyatakan lulus, dan yang terpenting adalah jangan membohongi diri sendiri dan orang lain.
Apalagi generasi muda adalah penerus bangsa ini, bagaimana jadinya bangsa ini jika memiliki generasi yang bermental “yang penting aku cepet dapat ini, cepet dapat itu, gak peduli melanggar hukum, merugikan orang lain, pokoknya aku sukses!!”

Akupun memutuskan untuk tidak meminjamkannya, aku ingin tetap memegang prinsipku, kalau itu salah ya jangan dilakukan, kalau benar katakan benar, walapun resikonya temanku akan marah-marah, bahkan tak mau lagi berhubungan denganku.
Benar juga ia marah-marah dan sampai sekarang tidak mau menghubungiku, smsku pun tidak dibalas. Ya ….. sudahlah, tapi satu saranku “menolong orang itu memang benar, tapi harus dengan cara yang benar pula”

Segala sesuatu tidak dapat kita peroleh dengan instan, semua butuh perjuangan, semua butuh pengorbanan, harus dimulai dari bawah, dan semuanya harus dimulai dengan cara yang benar sampai tercapainya tujuan itu, tanpa ada penyimpangan dari arti kebenaran itu sendiri, barulah kita akan menikmati hasil, kesuksesan dan berkat dari Tuhan.
Kita pasti bangga!!

Amsal 24:27 Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.

Tidak ada komentar: