Minggu, 29 Juni 2008

Kura-kura atau Kuro-Kuri?



Bingungkan?
Tak perlu anda kebingungan, keduanya betul.

Kuro adalah nama kura-kura jantanku dan Kuri adalah nama kura-kura betinaku, keduanya merupakan kura-kura Brasil jenisnya Red Ear Slider, ditandai dengan adanya warna merah di setiap sisi kepalanya, karapasnya berwarna hijau dan terdapat garis-garis kuning membentuk pola tertentu. Umur keduanya kira-kira sepuluh tahun lebih, aku memeliharanya sejak mereka kecil seukuran jempol kaki, jadi aku tahu perkembangan dan tingkah laku mereka.

Mana jantan, mana betina:
Kura-kura jantan biasanya memiliki ciri fisik:
1.tubuh jauh lebih kecil dari betina
2.jika dilihat dari samping tubuh cenderung lebih tipis/lebih ceper.
3.ekornya lebih panjang
4.kuku-kuku kakinya panjang-panjang, mungkin digunakan untuk mencengkeram karapas betinanya waktu bereproduksi atau digunakan untuk ritual ‘menari’ saat akan bereproduksi.
5.bagian bawah tubuh akan terlihat cekung, ini mungkin untuk memudahkan saat bereproduksi.
6.ciri-ciri di atas biasanya baru terlihat saat kura-kura sudah besar, nah untuk mengetahui jenis kelamin waktu kura-kura masih kecil, lihat saja pola di bagian bawah karapasnya, jika berpola sedikit bisa dipastika jantan.

Kura-kura betina biasanya memiliki ciri fisik kebalikan dari si jantan:
1.tubuh jauh lebih besar
2.jika dilihat dari samping tubuh cenderung lebih tebal atau cenderung cembung
3.ekornya lebih pendek
4.pola di bagian bawah karapasnya lebih banyak dari yang jantan

Makanannya:
Soal makanan sepertinya kura-kura ini jenis pemakan segala, hewan maupun sayuran mereka suka, contohnya hewan kecil seperti katak, cicak, serangga, ikan-ikan kecil dan kangkung.

Kalau kita mau pelihara agar praktis gunakan saja pakan buatan pabrik untuk kura-kura, tapi kalau diselingi pakan alami jauh lebih bagus, perlu diingat jika diberi pakan hewan hidup misalnya ikan kecil biasanya lama kelamaan akan menyebabkan kura-kura lebih ganas.

Media hidupnya bisa kita gunakan akuarium/kolam diisi air sebatas tubuh kura-kura itu tenggelam kemudian diberi batu atau sesuatu yang muncul di atas permukaan air agar kura-kira dapat berjemur/mengeringkan tubuhnya.

Masa reproduksi
Aku tidak tahu persis, setelah umur berapa tahun kura-kura dapat bereproduksi. Seingatku pada umur 4 atau 5 tahun kura-kuraku sepertinya sudah bertelur, biasanya waktu bertelurnya saat akan memasuki musim hujan sekitar bulan Agustus-September.

Hal yang menarik adalah adanya ritual tarian si jantan untuk menarik perhatian betinanya, yaitu dengan memajukan kaki depannya di samping kepala dan menggetarkannya, ritual ini biasanya berlangsung beberapa hari.

Sayang karena kolamku tidak memadai untuk mendukung reproduksi mereka, telur-telur yang dihasilkan tak pernah menetas, walaupun kolamnya sudah ditambah dengan bagian yang berpasir.

Belajar dari kura-kura yook?
Kura-kura sering digambarkan sebagai makhluk yang lambat tapi memiliki sifat bijaksana.
Jalannya lambat Lambat disini bukan berarti sebuah hambatan tetapi berati waspada, penuh pertimbangan dalam melangkah dan juga tepat waktu disertai kesabaran. Segala sesuatu yang kita kerjakan seharusnya diputuskan dengan bijaksana, tidak tergesa-gesa sehingga hasilnya sesuai dengan rencana dan tepat waktu, dan untuk mewujudkan itu kita butuh kesabaran.
Amsal 14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

Tempurung/karapas sebagai tempat perlindungan. Kura-kura akan memasukkan kaki-kaki dan kepalanya ke dalam tempurung ketika ada bahaya dan menunggu dengan setia sampai bahaya itu lewat. Ada kalanya kita harus berdiam, berpikir, merenungkan, menahan diri dari amarah, untuk kemudian menentukan sikap yang tepat, strategi yang tepat dan tindakan yang benar sehingga kita tidak terjatuh dan beroleh kemenangan.
Pengkhotbah 3:7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;

Jalannya selalu ke depan menandakan ia fokus pada tujuan hidupnya. Yang aku tahu selama mengamati kura-kuraku, mereka tak bisa jalan mundur, jika di depannya ada halangan mereka tak bisa jalan ke samping, mereka hanya bisa berputar menghindar lalu berjalan maju. Lupakanlah masa lalu yang kelam, pandanglah dan jalani tujuan hidup kita ke depan dengan kesungguhan, apa yang bisa kita kerjakan kerjakanlah dengan kesungguhan, baik, benar dan sampai selesai, jangan pernah meninggalkan sesuatu yang belum terselesaikan karena akan menjadi beban kita.
Amsal 4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. 26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.27Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Mari bercermin kepada si kura-kura yang bijaksana dan sabar, yang menghargai setiap waktu, setiap kesempatan yang ada untuk hidup lebih baik dan lebih benar di hadapan Tuhan.

Tidak ada komentar: