Minggu, 22 Juni 2008

Iman yang kokoh

Jepang merupakan salah satu negara yang paling sering dilanda gempa bumi, hal ini dimungkinkan karena letak geografisnya.

Orang Jepang tidak tinggal diam begitu saja menerima kondisi geografis negara mereka, dengan kemajuan teknologi yang mereka punya diadakan riset dan pengembangan untuk menemukan model bangunan yang tahan terhadap gempa.

Mereka yakin telah menemukan model/konstruksi bangunan yang pas untuk menahan gempa sampai pada skala tertentu, karena telah melalui serangkaian uji coba, tetapi kenyataannya tidak demikian, beberapa waktu lalu gempa hebat melanda dan konstruksi bangunan yang dibuat ternyata tidak sekokoh yang diperkirakan. Ada bagian yang terlewatkan dalam merancang konstruksi bangunan itu, sehingga menjadi titik lemah dan bangunan itu roboh.

Sebagai orang Kristen, sama halnya dengan sebuah bangunan yang harus memiliki konstruksi yang kokoh, demikian juga diri kita harus memiliki ‘konstruksi’ yang kokoh di dalam Tuhan agar mampu bertahan melawan pergumulan hidup.

Kita bisa mengukur seberapa kokoh iman kepada Tuhan melalui setiap ‘benturan’, setiap tempaan, kesulitan maupun kelimpahan yang terjadi dalam kehidupan. Apakah kita mampu tetap bersandar dan selalu mengandalkan kekuatan Tuhan, atau justru kita kecewa dan lupa akan kekuatan Tuhan?

Seseorang yang sukses dalam kehidupannya, sukses dalam pelayanannya kepada Tuhan belum tentu ia memiliki iman yang kokoh, mungkin saja muncul kesombongan, keangkuhan dalam hatinya sehingga memegahkan dirinya lupa bahwa semua itu karena campur tangan Tuhan.
Demikian juga orang yang kehidupannya kurang sukses belum tentu ia tidak memiliki iman yang kuat (lemah imannya).

Mengapa kita perlu iman yang kokoh kepada Tuhan?
1.jika kita mengandalkan Tuhan, Dia akan memberi kekuatan bagi kita untuk mampu menjalani hidup di dunia ini dengan penuh kemenangan, penuh suka cita.
2.memberi keselamatan kepada kita, membawa kita menuju surga.

Lewat suka dan duka, lewat cobaan yang kita alami, biarkanlah menjadikan iman kita semakin kuat, semakin kokoh, semakin kita bersandar di dalam Tuhan.

Roma1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Tidak ada komentar: