Sabtu, 14 Juni 2008

Cukup satu langkah!!


Hidup penuh perjuangan, hidup harus memilih, setiap pilihan pasti ada resikonya.

Setiap manusia pasti punya rencana, baik rencana kecil maupun besar, rencana jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang.

Namanya rencana pastilah dipertimbangkan juga resikonya, baik buruknya, untung ruginya.

Semua orang setelah lulus sekolah/kuliah tentunya ingin bekerja bukan?

Dalam mencari kerjapun tidak asal-asalan, pasti ada kriteria yang kita miliki seperti apa nantinya pekerjaan kita, mulai dari posisi/jabatan, tempat kerja yang nyaman, gaji yang tinggi, fasilitas ok, dan banyak lagi kriteria yang kita inginkan.

Hal itu wajar, sah-sah saja, bahkan karena baru lulus sekolah, sikap masih idealis, tawaran/kesempatan kerja yang datang kepada kita sering kali ditolak dengan alasan kriteria pekerjaan tersebut tidak sesuai standar yang diinginkan.

Penolakan kita terhadap kesempatan kerja yang ada bisa terjadi berulang-ulang dengan alasan titdak sesuai keinginan, sampai pada suatu titik dimana kita sadari waktu berlalu begitu cepat! Berbulan-bulan, bertahun-tahun kita tak kunjung bekerja dengan alasan menunggu pekerjaan yang ‘cocok keinginan kita’.

Hal ini pernah saya alami, berulang kali menolak pekerjaan karena ‘merasa’ pekerjaan itu tidak sesuai yang saya doakan kepada Tuhan. Saya ingin agar Tuhan memberikan pekerjaan yang sama persis dengan apa yang saya doakan, jadi kalau saya ‘rasakan’ tidak sesuai pasti saya tolak dan saya masih bersikeras bahwa Tuhan pasti menjawabnya seperti doa saya. Penolakan demi penolakan akhirnya membuat saya menganggur selama hampir 3 tahun, waktu yang tidak sebentar terbuang percuma bukan?

Memang kita percaya, jika berdoa dengan iman Tuhan pasti akan mengabulkannya, tetapi di sisi lain kita juga percaya bahwa hanya kehendak/rencana Tuhanlah yang jadi. Dengan kedua hal tersebut akhirnya saya ambil keputusan, saya tetap berdoa tetapi saya juga harus bertindak, bukan hanya menunggusaya tidak lagi menunggu! mujizat Tuhan bekerja, tetapi dengan iman saya percaya jika saya bertindak maka ‘mujizat’ Tuhan dapat terjadi!! Biarlah Tuhan melakukan bagianNya sedangkan saya harus melakukan apa yang seharusnya saya lakukan,

Saya bulatkan tekad jika ada kesempatan kerja tidak akan kulewatkan, asalkan pekerjaan itu tidak mendatangkan dosa, dan harus percaya bahwa itu semua adalah rencana indah Tuhan bagi hidup saya. Benar juga, akhirnya saya bekerja dan sekarang memasuki tahun ketiga. Awalnya kondisi pekerjaan ini jauh dari yang saya inginkan, tetapi seiring berjalannya waktu saya tersadar bahwa inilah jalan hidupku yang telah Tuhan rencanakan yang semuanya tak terpikirkan sebelumnya, berkat terus mengalir, dengan pekerjaan ini saya dapat menopang kehidupan keluarga.

Pelajaran yang saya dapatkan dari pengalaman ini adalah

1. Boleh saja saya merencanakan hal-hal yang baik tetapi rencana Tuhanlah yang jadi.

2. Jangan hanya menunggu Tuhan bekerja untuk mengabulkan doa, tetapi saya harus berani mengambil satu langkah awal yang memang menjadi bagianku dalam mewujudkan keinginanku. Tak ada salahnya melangkah jika hal itu bukan dosa/tidak mendatangkan dosa, karena saya percaya Tuhan akan menyertai langkah-langkahku selanjutnya, saya tak boleh takut, tak boleh kuatir, tak boleh ragu! Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

3. Langkah selanjutnya, diri (prinsip) sayalah yang harus berubah, bukan pekerjaan/sesuatu yang saya cari yang harus menyesuaikan keinginanku, tetapi sebaliknya sayalah yang harus menyesuaikan dengan pekerjaan/sesuatu yang saya cari itu. Tuhan telah merencanakan agar saya tidak bergabung dengan perusahaan yang besar, mapan, sudah maju, sudah baik, sudah sempurna, gaji yang jauh lebih besar, tetapi sebaliknya saya ditempatkan Tuhan di perusahaan kecil, yang belum maju, masih kacau, tidak sempurna agar saya punya peranan atas suatu rencana besar Tuhan yang saya tidak tahu, dan itu tidak akan dapat saya temui jika saya bergabung dengan perusahaan besar/mapan, saya tidak akan dapat memberikan peranan yang Tuhan mau. Saya harus bertumbuh bersama-sama dengan perusahaan itu, membangun dari bawah, susah senang bersama, saya harus berani ambil resiko, mungkin pekerjaan itu tidak sesuai harapan, tetapi saya harus yakin Tuhan tidak tinggal diam, rencana Tuhan jauh lebih besar dan benar. Saya ternyata mendapat nilai lebih dari pekerjaan ini, yang sangat mungkin tidak akan saya dapatkan di pekerjaan / di tempat lain jika saya tetap bersikeras bahwa pekerjaan itu harus sesuai dengan kriteriaku. Satu komitmen saya adalah menjadi berkat di perusahaan di mana saya bekerja saat ini!

Tuhan telah merencanakan, Tuhan telah buka jalan, hanya saja semua tergantung kepada saya, apakah saya tetap berpegang kepada rencana saya sendiri dan terus menerus gagal, atau ambil resiko satu langkah awal dengan percaya Tuhan sepenuhnya bahwa Dia sanggup menambahkan nilai lebih terhadap pekerjaan itu.

Kesimpulannya:

Semua cukup diawali dengan satu langkah “Ya, saya menerima kontrak kerja ini.”, selanjutnya minta hikmat dari Tuhan agar dapat bekerja dengan baik dan benar, dan percaya saja Tuhan selalu menyertai dan memberkati.

Beranilah mengambil keputusan, walaupun mungkin awalnya terasa kurang meyakinkan, tetapi percayakanlah kepada Tuhan, keberhasilan telah menunggu kita.

Markus 9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Tidak ada komentar: