Selasa, 29 Juli 2008

Lahir Baru

Ke arah mana saat ini kita melangkah?
Apakah ke surga atau ke neraka atau kita tak tahu ke arah mana kita melangkah?

Di dalam Yohanes 3:1-21 menceritakan mengenai percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus yang merupakan seorang pemimpin/guru agama Yahudi. Sebagai pemimpin agama tentunya kita dapat berkata bahwa Nikodemus pastilah orang yang terpandang, orang yang dihormati, orang saleh, selalu berbuat baik, beribah dengan taat dan sebagainya, dengan kata lain semua kebaikan dia lakukan.

Tentunya orang akan berpendapat bahwa orang yang berkelakukan baik akan masuk surga. Mungkin orang-orang pada jaman itu mengatakan Nikodemus pasti masuk surga karena kedudukannya dan mungkin juga karena perbuatan baik yang dilakukannya. Tetapi Tuhan Yesus berkata sebaliknya, Nikodemus tidak akan masuk surga. Walaupun ketaatannya terhadap agama dan semua perbuatan baiknya, itu tidak cukup. Dan Tuhan Yesus berkata kepada Nikodemus “kamu harus dilahirkan kembali”

Mengapa harus dilahirkan kembali?
“Dilahirkan kembali” berarti dia harus berubah. Berubah bukan semata-mata hanya secara agama dimana seseorang terlihat semakin tekun, selalu terlibat dalam acara-acara gereja, bukan hanya berubah secara etika dimana tutur katanya terdengar manis, lembut, sopan, dan juga bukan perubahan secara fisik, terlihat lebih anggun, cantik/ganteng. Tetapi yang berubah adalah apa yang ada dalam dirinya, hatinya, rohnya! Secara pribadi dia harus percaya kepada Tuhan Yesus.

Kita harus lahir baru karena Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan hal itu “kamu harus dilahirkan kembali”, Tuhan sendirilah yang menghendakinya karena Dialah satu-satunya jalan menuju surga, itulah syarat jika ingin masuk ke surga : “lahir baru”.

Nah … sekarang ke arah mana kita melangkah, semakin dekat atau semakin jauh dari Kerajaan Surga?

II Korintus 5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Tidak ada komentar: