Selasa, 01 Juli 2008

Kapan Terakhir Anda Kecewa?

Bacaan : Kisah Para Rasul 16

Rasa kecewa sering kali kita alami, wajar hal itu terjadi. Rasa kecewa muncul ketika keinginan, harapan kita tak terpenuhi. Kekecewaan dapat dialami oleh siapa saja, dalam kondisi apapun dan di mana saja.

Bahkan di gerejapun kita dapat kecewa, seperti yang saya alami kemarin (hari Minggu 29 Juni 2008), pergi ke gereja dari rumah sudah membayangkan Firman Tuhan akan dibawakan oleh gembala sidang seperti biasanya, eee..... tak tahunya beliau tugas ke Jakarta dan diganti pendeta lain. Kecewa karena pendeta penggantinya masih muda dan dia itu temanku sendiri jadi agak gimana gitu. Walaupun berat, terasa aneh belum terbiasa akhirnya rasa kecewa itu berangsur-angsur hilang dan kecewa berganti suka cita.

Para rasulpun sering kali kecewa, seperti rasul Paulus, dalam rencananya ia ingin pergi ke Asia tetapi Tuhan mencegahnya, sehingga Paulus mengalihkan perjalanannya. Kemudian Paulus ingin memasuki Bitinia tetapi sekali lagi Tuhan melarangnya. Mungkin saja Paulus sudah merencanakan untuk mendatangi kota-kota tersebut untuk memberitakan Injil di sana, mungkin juga ia memilih kota-kota yang besar dan indah.

Rencana Paulus tentulah baik, tetapi mengapa Tuhan melarangnya? Ternyata Tuhan merencanakan agar Paulus pergi ke tempat lain yang lebih membutuhkannya, yaitu ke daerah Makedonia. Dan benar saja di sana banyak orang menjadi percaya dan mengikut Yesus.

Bayangkan jika rasul Paulus tidak taat tentu tidak akan mengindahkan larangan Tuhan, apabila Paulus tidak merenungkan apa maksud Tuhan dan tidak mempercayai Tuhan tentulah orang-orang di Makedonia tidak akan mendapat kabar sukacita bukan?

Yang menjadi permasalahan dari rasa kecewa sebenarnya adalah bagaimana cara mengatasinya, supaya kita tidak berlarut-larut dalam kekecewaan.
1.Seberat apapun kita kecewa, tetaplah taat kepada Tuhan.
2.Lewat rasa kecewa itu carilah apa maksud/rencana Tuhan atas diri kita.
3.Tetaplah percaya/imani bahwa rencana/harapan/keinginan kita yang gagal karena rencana Tuhan jauh lebih baik dan lebih benar bagi kita.

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tidak ada komentar: