Rabu, 09 Juli 2008

Emping Melinjo


Emping Melinjo
Bulan Juni dan Juli ini sepertinya bulannya orang menikah, makanya saya mendapat undangan yang lumayan banyak. Setiap kali saya datang ke tempat hajatan pernikahan tersebut, dapat dipastikan ada makanan ringan (jajanan) yang disajikan, makanan itu adalah emping melinjo. Camilan yang nikmat, renyah dan gurih, bahkan sudah diekspor ke manca negara.

Akupun berpikir bagaimana cara membuat emping ini?

Perjalanan melinjo menjadi makanan yang renyah dan enak:

1.Melinjo yang sudah tua dipetik dari pohonnya. Disortir, dipilih mana yang bisa diproses menjadi emping.

2.Kulit melinjo dikupas, buah/bijinya ini biasa disebut klatak.

3.Klatak disangrai (digoreng tanpa minyak biasanya dengan pasir yang sangat panas).

4.Klatak yang panas tadi satu persatu dipipihkan dangan cara ditumbuk dengan tehnik khusus supaya tidak pecah dan bentuknya bundar, biasaya emping dibuat dari 2-3 klatak, tergantung ukuran yang dikehendaki.

5.Klatak yang pipih tadi kemudian diangkat, diangin-anginkan kemudian dijemur hingga kering.

6.Setelah kering, jadilah emping yang siap dikonsumsi. Tetapi harus digoreng dengan minyak agar emping matang dan benar-benar siap kita nikmati, biasanya emping diberi rasa asin (gurih) atau manis.

Sama halnya dengan hidup ini, segala sesuatu membutuhkan proses, perlu waktu, perlu perjuangan dan kerja keras kadang menyedihkan, tidak sesuai rencana kita. Sering kali kita tidak menyadarinya, kita hanya ingin cepat mendapatkan hasil yang baik, enak, tetapi kita melupakan bahwa segala sesuatu perlu proses, diri kita harus dibentuk dan ditempa, dan semuanya itu sakit dan melelahkan.

Tetapi semua tempaan dan rasa sakit itu akan terbayar dengan suatu hasil yang luar biasa indahnya, suatu hasil yang Tuhan siapkan bagi kita untuk menjadi berkat bagi kita dan orang lain.

Tidak ada komentar: