Rabu, 09 Juli 2008

Prenjak

Prenjak adalah seekor burung kecil, mungkin dari suaranya/kicaunya ia dijuluki. Secara fisik tubuhnya memang sangat kecil, biasanya warna kepalanya agak kemerahan atau orange, warna bulu tubuhnya kecoklatan, kehijauan, kekuningan yang bercampur. Makanannya serangga kecil dan ulat-ulat yang biasa hidup di daun-daun.

Menurut kepercayaan orang Jawa, kalau di pohon halaman rumah dihinggapi burung-burung prenjak dan berkicau dengan sangat ramai, tak henti-henti berarti akan ada tamu. Benar atau tidak, bukan hal ini yang membuat saya tertarik dengan burung prenjak.

Sesuatu yang membuat saya tertarik dan tercengang hampir tidak percaya adalah ketika saya pergi ke pasar burung untuk membeli pakan burung jalak saya. Seorang pedagang menawarkan seekor burung prenjak dengan harga ratusan ribu rupiah!! Harga yang tidak pantas diberikan kepada seekor burung prenjak, burung yang kecil, setiap hari saya dapat melihat dan mendengar kicaunya, demikian pikir saya.

Tetapi saat saya amati ternyata burung prenjak itu berbeda, ia begitu jinak, bersuara nyaring, keras dan suaranyapun sangat merdu, tidak kalah bagus dengan burung-burung kicau lain yang selama ini kita kenal

Hal ini tidak pernah saya sadari, dari kecil tentu saya sudah tahu apa itu burung prenjak, tetapi saya tidak pernah menyangka bahwa saat ini burung yang kecil dan biasa-biasa saja ini ternyata dapat bersaing dengan burung-burung kicau lain dan banyak digemari pehobi burung berkicau.

Satu pelajaran berharga bagi kita semua, sering kali kita menganggap dan menilai kemampuan seseorang hanya biasa-biasa saja bahkan cenderung meremehkan hanya karena penampilan, kebiasaan atau hal-hal lain yang di luar, kita selalu tidak memperhatikan potensi yang dimilikinya. Hingga akhirnya kita tersadar, tercengang, tertegun oleh kemampuan yang dimiliki seseorang yang kita remehkan tadi.

I Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Tidak ada komentar: