Selasa, 29 Juli 2008

Dasar Anak Tak Menghormati Adat Istiadat!

Pernahkah anda mendapat teguran seperti judul di atas dari orang tua atau orang-orang di sekitar kita?

Kita tak akan pernah lepas dari adat istiadat, dimanapun kita berada pastilah akan menjumpai yang namanya adat istiadat. Bagaimana seharusnya orang Kristen memandang adat istiadat ini?

Salah satu adat istiadat yang sering kali kita jumpai adalah saat upacara kematian. Banyak daerah di Indonesia“diselamati”, perlu dikirimi uang dan kekayaan. Dan hal ini justru akan berakibat keluarga yang masih hidup akan jatuh miskin, terlilit hutang, hidup penuh penderitaan. Usaha mereka hanya sia-sia, karena orang mati sudah ada tempatnya sendiri, justru yang perlu dipikirkan adalah orang yang masih hidup. yang memiliki adat istiadat menyangkut upacara kematian bahkan dengan menghabiskan uang yang sangat besar. Tidak jarang untuk menjaga gengsi keluarga mereka harus berhutang, mereka beranggapan orang mati perlu

Selain harta yang terbuang percuma, adat istiadat tersebut telah menyeret kita ke dalam kuasa-kuasa kegelapan, kita menduakan, mengingkari kuasa Tuhan.

Ingatlah bahwa Tuhan Yesus datang untuk orang-orang yang hidup, bukan untuk orang-orang yang mati. Orang mati tidak bisa berbuat apa-apa lagi, tetapi orang yang hidup dapat berbuat segala sesuatu, melalui kehidupan kita, kemuliaanNya dinyatakan, Tuhan menyediakan kasih karunia bagi kita dan memberikan kemenangan atas segala kekuatiran kita.

Beranikah kita “menentang” adat istiadat itu?

Lukas 20:38
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.

Tidak ada komentar: