Minggu, 17 Agustus 2008

Bagaimana Kalau ……….? Jangan-jangan …….?

I Yohanes 4:18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Sering kali pikiran kita diliputi oleh kecemasan, ketakutan, keragu-raguan, bimbang dan merasa bahwa sesuatu yang akan kita hadapi adalah suatu hal yang kita tidak mampu mengatasinya, pasti akan gagal mencapai tujuan, jangan-jangan suatu hal buruk akan terulang lagi.

Kondisi di atas seakan-akan selalu membayangi kehidupan kita, memang itu benar sekali, tetapi tak perlu berlarut-larut dalam keadaan ini. Kuncinya adalah ada dalam diri kita sendiri, bagaimana kita memandang suatu masalah itu.

Cobalah untuk tidak lagi menempatkan suatu masalah pada posisi yang sama dengan masalah yang dulu pernah kita hadapi. Cari sudut pandang yang berbeda akan masalah itu, lihatlah kondisi sekitar bahwa waktu, tempat dan mungkin orang-orang yang ada berbeda sekali dengan masalah yang dulu pernah kita hadapi. Sehingga dugaan bahwa hal buruk dan kekecewaan pasti akan menimpa, tak akan pernah ada di dalam pikiran kita lagi.

Bertekun dalam menghadapi masalah, kita harus berani melangkah maju, hilangkan pikiran “Bagaimana kalau ……(daftar hal-hal negatif bermunculan dalam pikiran kita)……..?”.
Jangan lari meninggalkan masalah, sekali kita lari masalah yang sama mungkin akan kita hadapi lagi dan ketakutan itu akan selalu mengejar kita.

Hadapilah masalah dari “dekat” bukan dari “kejauhan”. Bisa jadi, apa yang kita takutkan (yang kita anggap masalah) mungkin saja hanyalah hasil imajinasi pikiran kita sendiri, sebenarnya masalah itu tidak pernah ada!

Tidak ada komentar: